Minggu, 09 September 2018

FULL REVIEW XIAOMI REDMI 4X






Xiaomi Redmi 4X. (MTVN)

Setelah memenuhi peraturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri), Xiaomi segera tancap gas di Indonesia. Meski belum meluncurkan ponsel unggulannya, Mi 6, dalam tahun ini saja, perusahaan asal Tiongkok itu telah meluncurkan 3 ponsel, yaitu Redmi Note 4, Redmi 4A dan Redmi 4X.

Masing-masing ponsel tersebut masih mengunggulkan spesifikasi yang mumpuni dengan harga yang terjangkau. Spesifikasi antara Redmi Note 4 dan Redmi 4X juga tidka jauh berbeda. Setelah mencoba Redmi 4A dan Redmi Note 4 beberapa waktu lalu, Metrotvnews.com mendapatkan kesempatan mencoba Redmi 4X. 

Desain
Sejak Apple menyediakan warna Jet Black untuk iPhone 7 dan 7 Plus tahun lalu, warna hitam tampaknya menjadi primadona. Setelah mencoba menggunakan Xiaomi Redmi 4X, yang kebetulan berwarna hitam, saya mengerti mengapa hitam menjadi tren baru di industri smartphone.







Warna hitam membuat Redmi 4X terlihat elegan, meski sebagai smartphone kelas menengah, ponsel ini tidak memiliki sesuatu yang istimewa pada desainnya. Bodinya agak tebal, walau dengan ukuran layar 5 inci, ia tetap terasa sangat pas di genggaman.

Ponsel seperti Redmi 4X dan Redmi 4A membuat saya mulai menyukai smartphone berukuran 5 inci daripada 5,5 inci karena ponsel menjadi lebih mudah digenggam dan digunakan dengan satu tangan. Sama seperti Redmi 4A, Redmi 4X memiliki tombol volume dan power di sebelah kanan.



Di bagian bawah, Anda akan menemukan lubang speaker di sebelah kiri dan kanan, mengapit port USB Type-A. Sementara port audio dapat Anda temukan pada bagian atas. Berbentuk lingkaran, pemindai sidik jari Redmi 4X disematkan pada bagian belakang tengah.



Software & Antarmuka

Jangan ubah apa yang tidak rusak. Tampaknya Xiaomi memegang teguh prinsip tersebut. Redmi 4X masih menggunakan Android Marshmallow yang dilapisi dengan MIUI 8.2. Saat pertama kali muncul, kemudahan untuk menyesuaikan tampilan pada MIUI membuat Xiaomi tampil menonjol. Namun, sejak saat itu, tidak ada perubahan drastis yang terjadi.

Ini kabar baik jika Anda adalah penggemar sejati Xiaomi atau memang suka dengan antarmukanya. Sayangnya, untuk sebagian orang, antarmuka yang ditawarkan perusahaan asal Tiongkok itu justru terlihat membosankan. Saya salah satunya.

Selain itu, Redmi 4X juga masih menggunakan Andorid 6.0 Marshmallow. Meskipun tidak ada yang salah dengan Marshmallow, saya berharap Xiaomi akan meluncurkan update untuk Nougat secepatnya. Tidak hanya karena Google berencana untuk meluncurkan Android O tahun ini, tapi juga karena Nougat sudah dilengkapi dengan multitasking, fitur yang sangat sering saya gunakan dalam kegiatan sehari-hari.





Redmi 4X sudah dilengkapi dengan dual apps. Pengaturan ini bisa Anda temukan pada bagian settings. Berbeda dengan dual apps pada Redmi 4A, yang akan membawa Anda ke layar home kedua, fitur dual apps pada Redmi 4X lebih berfungsi layaknya kloning.

Anda bisa memilih apa saja aplikasi yang hendak Anda kloning, memungkinkan Anda menggunakan 2 akun media sosial atau aplikasi pengirim pesan dalam satu ponsel.


Kamera & Video

Meskipun memiliki harga yang sedikit lebih tinggi dari Redmi 4A, Redmi 4X tidak menawarkan fitur kamera yang lebih banyak. Sama seperti saudaranya, ponsel ini tidak kaya dengan fitur kamera.

Walau Redmi 4X sudah dilengkapi dengan fitur kamera manual, tapi Anda hanya bisa mengubah white balance dan ISO. Jauh berbeda dengan smartphone lain yang memang mengunggulkan kamera sebagai, seperti Nubia M2 misalnya. Tapi, keduanya memang ada di rentang harga yang berbeda.

Sama seperti Xiaomi Redmi 4A, saya menemukan bahwa gambar yang diambil dengan kamera belakang 13MP milik Redmi 4X masih cukup tajam ketika mengambil gambar di luar rungan dengan cahaya terang. Gambar yang diambil menggunakan kamera depan 5MP-nya pun tidak buruk. Ia juga sudah dilengkapi dengan fitur Beautify.









Namun, jika gambar di ambil dalam keadaan cahaya minim, maka akan mulai terlihat banyak noise pada gambar. Kamera belakang Redmi 4X memang dilengkapi flash, tapi gambar yang diambil dengan flash justru terlihat aneh, seolah cahaya tidak merata. Anda bisa melihat perbandingan foto di malam hari tanpa flash dan dengan flash di bawah.




Xiaomi melengkapi Redmi 4X dengan banyak filter, mulai dari color pop, rustic, icy, hingga filter seperti fisheye, yang akan menambahkan efek pada foto seolah-olah gambar diambil menggunakan lensa fisheye. Di bawah ini adalah foto menggunakan efek sketch.





Performa & Baterai


Satu-satunya kendala yang saya temui saat menggunakan Redmi 4X selama 2 minggu adalah pemindai sidik jari yang memakan waktu agak lama untuk membuka kunci ponsel. Hal ini terasa saat saya mengaktifkan fitur Lock apps. Seperti namanya, aplikasi ini memungkinkan saya mengunci aplikasi-aplikasi tertentu, sehingga ia hanya bisa dibuka menggunakan pemindai sidik jari atau password.

Selama penggunaan sehari-hari, Redmi 4X sudah lebih dari cukup. Dengan Qualcomm Snapdragon 435 dan RAM 3GB, ia sudah cukup kuat untuk dibuat bermain Asphalt 8: Airbornes. Menjelajah internet, mengambil foto, mengetik pada catatan, saya bisa berganti dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan mulus. Hanya saja, beberapa kali saya mengalami aplikasi crash saat membuka media sosial seperti Facebook dan Tumblr.




Jika dibandingkan dengan smartphone lain di kelasnya, seperti yang bisa Anda lihat di atas, hasil benchmark Redmi 4X hanya kalah dari saudaranya, Redmi Note 4. Mengingat ponsel itu memang lebih mahal, itu bukanlah hal yang aneh.


Selain harga yang lebih murah, satu kelebihan lain dari Redmi 4X jika dibandingkan dengan Redmi Note 4 adalah baterainya yang bertahan lebih lama. Namun, daya baterai yang lebih awet ini harus ditukar dengan layar yang lebih kecil dan resolusi lebih rendah.

Selama pemakaian, saya merasa resolusi HD pada layar 5 inci Redmi 4X sudah cukup, jadi layar yang lebih kecil bukan masalah untuk saya.


Kesimpulan

Dengan harga sedikit di atas Rp2 juta, Xiaomi telah memberikan smartphone dengan performa yang mumpuni. Redmi 4X memang hanya memiliki layar 5 inci dengan resolusi HD, tapi untuk sebagian orang ukuran tersebut sudah cukup, terutama mengingat hal ini membuat baterai Redmi 4X menjadi sangat awet.

Antarmukanya memang sedikit membosankan, tapi ia tidak jelek dan bisa berfungsi dengan baik. Sayangnya, kameranya tidak dilengkapi dengan banyak fitur. Selain itu, performanya saat di dalam keadaan minim cahaya mengecewakan.


Xiaomi Redmi 4X
Prosesor Qualcomm Snapdragon 435 1.40GHz octa-core
RAM 3GB
OS Android 6.0 Marshmallow + MIUI 8
GPU Adreno 505
Memori Internal 32GB
Kamera Depan 5MP, Belakang 13MP
Baterai 4.100 mAh
Layar 5 inci HD (1280x720 piksel)
Harga Rp2.099.000


UNTUK MEMBELINYA BISA DI CEK LINK DI BAWAH INI.